Materi Pertanyaan Fashion Show PensiL SMAN 1 BauBau
Berikut merupakan materi yang menjadi dasar pertanyaan yang akan diajukan kepada para peserta lomba Fashion Show Pentas Seni Islami (PensiL) SMAN 1 Baubau :
Berikut penjelasannya :
1. Akidah
Akidah dalam istilah Islam berarti
iman. Semua sistem kepercayaan atau keyakinan bisa dianggap sebagai salah satu akidah. Pondasi akidah Islam didasarkan pada hadits Jibril
.
Dalam bahasa Arab akidah berasal dari kata
al-'aqdu (الْعَÙ‚ْدُ) yang berarti ikatan,
at-tautsiiqu (التَّÙˆْØ«ِÙŠْÙ‚ُ) yang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat,
al-ihkaamu (اْلإِØْÙƒَامُ) yang artinya mengokohkan (menetapkan), dan
ar-rabthu biquw-wah (الرَّبْØ·ُ بِÙ‚ُÙˆَّØ©ٍ) yang berarti mengikat dengan kuat.
Sedangkan menurut istilah (terminologi), akidah adalah iman yang teguh dan pasti, yang tidak ada keraguan sedikit pun bagi orang yang meyakininya
.
Jadi, Akidah dalam Islam adalah keimanan yang teguh dan bersifat pasti kepada Allah dengan segala pelaksanaan kewajiban, bertauhid dan taat kepadaNya, beriman kepada para malaikatNya, rasul-rasulNya, kitab-kitabNya, hari Akhir,
takdir baik dan buruk dan mengimani seluruh apa-apa yang telah shahih
tentang prinsip-prinsip Agama (Ushuluddin), perkara-perkara yang ghaib,
beriman kepada apa yang menjadi ijma' (konsensus) dari salafush shalih,
serta seluruh berita-berita qath'i (pasti), baik secara ilmiah maupun
secara amaliyah yang telah ditetapkan menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah
yang shahih
.
Tauhid dalam akidah dibagi menjadi 3, yakni :
- Tauhid Al-Uluhiyyah, (al-Fatihah ayat 4 dan an-Nas ayat 3)
mengesakan Allah dalam ibadah, yakni beribadah hanya kepada Allah dan karenaNya semata.
- Tauhid Ar-Rububiyyah, (al-Fatihah ayat 2, dan an-Nas ayat 1)
mengesakan Allah dalam perbuatanNya, yakni mengimani dan meyakini bahwa
hanya Allah yang mencipta, menguasai dan mengatur alam semesta ini.
- Tauhid Al-Asma' was-Sifat,
mengesakan Allah dalam asma dan sifatNya, artinya mengimani bahwa tidak
ada makhluk yang serupa dengan Allah, dalam dzat, asma maupun sifat.
2. Akhlak
Kata akhlak secara bahasa berasal dari
bahasa Arab “Al Khulk” yang diartikan sebagai perangai, tabiat. Budi
pekerti, dan sifat seseorang. Jadi akhlak seseorang diartikan sebagai
budi pekerti yang dimiliki oleh seseorang terkait dengan sifat-sifat
yang ada pada dirinya. Kata akhlak menurut istilah khususnya dalam Islam diartikan sebagai sifat atau perangai seseorang yang telah
melekat dan biasanya akan tercermin dari perilaku orang tersebut.
Seseorang yang memiliki sifat baik biasanya akan memiliki perangai atau
akhlak yang baik juga (akhlak terpuji) dan sebaliknya seseorang yang memiliki perangai
yang tidak baik cenderung memiliki akhlak yang buruk (akhlak tercela). Akhlak terbagi atas 2 golongan yakni akhlak terpuji dan akhlak tercela.
3. Syar'i
Syar'i di sini diartikan sebagai gaya seorang muslimah mengenakan jilbab dengan baik dan benar sesuai dengan syar'i atau sesuai dengan aturan yang terdapat dalam Al-Qur'an dan As-Sunnah.
Kriteria Jilbab Syar'i adalah sebagai berikut :
1. Menutup seluruh badan selain yang dikecualikan
2. Bukan berfungsi sebagai perhiasan
3. Kainnya harus tebal, tidak tipis
4. Harus longgar, tidak ketat, sehinga tidak menggambarkan sesuatu dari tubuhnya
5. Tidak diberi wewangian atau parfum
6. Tidak menyerupai laki-laki
7. Bukan libas syurah (pakaian untuk mencari popularitas)
Referensi Lain
Demikian ketiga penjelasan dari materi pertanyaan tadi yang telah kami rangkum.
Untuk info lebih lanjut dan lengkap, Anda dapat mencari inforamasinya sendiri melalui internet atau melalui berbagai sumber dan literatur lainnya
Selain itu, juga dapat dilakukan dengan mengklik link di bawah ini :
Akidah
Akhlak
Syar'i